BANJARBARU- Sabtu, 8 Desember 2012 Dewan
Kesenian Kota Banjarbaru bidang Seni Budaya Islam mengadakan festival
nasyid tingkat SMP dan SMA di Kota Banjarbaru. Kegiatan ini dilaksanakan
di bundaran Minggu Raya dan dibuka oleh Ketua Harian Dewan Kesenian
Kota Banjarbaru Bapak Drs. Sirajul Huda. Beliau menyampaikan bahwa
kegiatan seni budaya islam berupa festival nasyid ini dilaksanakan dalam
rangka menumbuhkembangkan seni budaya nasional dan agamis di tengah
pergulatan globalisasi. Festival nasyid ini diikuti oleh 10 peserta dari
SMP, SMA sederajat di Kota Banjarbaru.
Pada fetival kali ini dinilai oleh dewan
juri yang berasal dari seniman musik yang tidak diragukan lagi
kompetensinya, diantaranya Ibu Syahriah yang sering menjuarai berbagai
festival musik baik di kota, propinsi bahkan tingkat nasional, Bapak
Muslim yang selain sebagai peseni rupa juga aktif sebagai musikus, serta
Bapak Nanang Revoliardi, S.Sos sebagai seorang budayawan dan seniman
musik. Dengan situasional bundaran minggu raya yang terbuka membuat
festival lebih terlihat atraktif dan menghibur ditambah sound system
yang memadai. Setiap peserta tampak menampilkan kemasan khas yang
memberikan kejutan dalam setiap penampilannya. Peserta hanya diberikan
akomodasi berupa 4 buah mikrofon dan setting panggung sesuai
keinginan peserta. Berbagai penampilan disajikan oleh peserta, baik
secara akustik, electone, musik box dan bahkan acapella,
terlebih panitia menyediakan lagu wajib yang dikenal dekat oleh
anak-anak muda, seperti Insya Allah dari Maher Zain.
Festival berakhir pada pukul 14.00 Wita
dan ditutup oleh Ketua Harian Dewan Kesenian Kota Banjarbaru, Bapak Drs.
Sirajul Huda. Pada acara penutupan ini, juri juga mengumumkan hasil
festival dan menetapkan Grup dari Al-Fallah Putera sebagai juara pertama
dengan acapelanya, dan juara dua diraih oleh Pesantren Modern
Darul Ilmi serta juara ketiga diraih oleh SMP Insantama. Acara
penyerahan hadiah kepada pemenang festival nasyid juga bersamaan dengan
penyerahan hadiah kepada pemenang festival
rebana. Akhirnya Dewan Kesenian Kota Banjarbaru telah berhasil
melaksanakan kegiatan yang bertema religius sebagai bagian dari bidang
yang diampunya. Dengan begitu maraknya pengaruh budaya luar, semoga
budaya Islam dan budaya nasional tetap menjadi identitas serta diminati
oleh anak muda Indonesia.
December 29, 2012 at 4:58 AM
ciyus miapa?